Skip to main content

Penghasilan Driver Grab: Gaji GrabBike & GrabCar, Bonus, dan Tips Cuan Maksimal

Kalau kamu lagi mikir buat gabung jadi driver Grab—atau cuma penasaran, “Sebenarnya, narik Grab bisa ngasih penghasilan layak nggak sih?”—kamu nggak sendirian. Banyak banget orang yang bertanya-tanya hal yang sama: “Emang bisa hidup dari narik Grab?”
Nah, artikel ini bakal bahas tuntas soal penghasilan driver Grab, Mulai dari GrabBike (pakai motor) sampai GrabCar (pakai mobil). Kita kupas juga soal estimasi gaji harian, mingguan, bulanan, bonus, insentif, sampai tips biar penghasilan makin maksimal. Yuk, simak sampai habis.

Kenalan Dulu Sama Grab

Grab udah jadi bagian dari hidup sehari-hari banyak orang. Lewat satu aplikasi, kita bisa pesan ojek, mobil, makanan, belanja kebutuhan rumah, bahkan kirim paket dalam satu klik.

Ini dia beberapa layanan utama Grab:

  • GrabBike – layanan ojek online antar penumpang pakai motor.

  • GrabCar – layanan mobil online buat antar jemput penumpang.

  • GrabExpress – buat kirim paket dan dokumen dengan cepat.

  • GrabFood – layanan pesan makanan dari resto favorit.

  • GrabMart – belanja kebutuhan harian langsung dari rumah, dari sembako sampai peralatan rumah tangga.
Para pengemudinya disebut mitra Grab. Mereka bukan karyawan tetap, tapi rekan kerja. Artinya, mereka bisa atur sendiri jam kerja, bebas mau kerja full time atau sampingan. Fleksibel banget buat yang cari penghasilan tambahan.

Gaji GrabBike: Sehari Bisa Dapet Berapa?Estimasi Penghasilan Harian

Kalau kamu narik GrabBike full seharian, sekitar 10 sampai 12 jam, apalagi di kota besar seperti Jakarta, biasanya bisa dapet 20 sampai 25 orderan per hari. Tarif per order bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara Rp10.000 sampai Rp15.000. 
Artinya, penghasilan kotor bisa ada di kisaran Rp250.000 sampai Rp375.000. Setelah dikurangi bensin dan potongan komisi Grab, penghasilan bersih yang bisa kamu bawa pulang per hari ada di angka sekitar Rp180.000 sampai Rp280.000.

Estimasi Mingguan dan Bulanan

Kalau kamu konsisten narik 6 hari seminggu, penghasilan mingguan GrabBike bisa ada di kisaran Rp1,2 juta sampai Rp1,8 juta. Dalam sebulan (asumsinya kerja 26 hari), penghasilan bersih bisa tembus Rp4,5 juta sampai Rp7 juta.

Faktor yang Mempengaruhi Penghasilan

  • Lokasi narik: Kota besar cenderung lebih ramai order.

  • Jam kerja: Makin lama online, semakin banyak peluang dapet order.

  • Hari kerja: Weekday biasanya lebih ramai dibanding weekend.

Gaji GrabCar: Lebih Gede, Tapi Modal Juga Gede

Estimasi Penghasilan Harian

Untuk GrabCar, penghasilan per harinya lebih tinggi, tapi tantangannya juga lebih besar. Di kota seperti Surabaya, kamu bisa dapet 10 sampai 15 trip per hari, dengan tarif per trip sekitar Rp20.000 sampai Rp40.000.
Kalau dihitung-hitung, penghasilan kotor GrabCar per hari bisa mencapai Rp300.000 sampai Rp600.000. Setelah dikurangi biaya bensin dan potongan komisi, biasanya bersihnya antara Rp250.000 sampai Rp450.000.

Estimasi Mingguan dan Bulanan

Dengan jumlah kerja yang sama (6 hari seminggu), penghasilan GrabCar per minggu bisa dapet sekitar Rp1,5 juta sampai Rp2,8 juta. Dalam sebulan, bisa tembus Rp6 juta sampai Rp 11 juta tergantung kota, jam kerja, dan performa.

Tips Biar Penghasilan GrabCar Maksimal:

  • Pilih mobil yang irit bahan bakar.
  • Online di jam-jam sibuk.
  • Respon cepat tiap order masuk.
  • Jaga rating tetap bagus biar nggak sepi order.

Bonus & Insentif dari Grab

Salah satu hal yang bikin penghasilan driver Grab bisa tambah gede adalah bonus dan insentif.  Ini dia beberapa bentuk bonus yang biasanya tersedia:

1. Bonus target harian

Misalnya kamu berhasil nyelesain 20 order dalam sehari, bisa dapet bonus tambahan Rp40.000 sampai Rp60.000.

2. Bonus jam sibuk

Kalau kamu online di waktu ramai (pagi jam 6–9 atau sore jam 4–7), Grab kasih tambahan ongkos per order.

3. Bonus ajak teman (referral)

Ajak orang lain gabung jadi driver Grab dan aktif narik, kamu bisa dapet bonus referral.

Potongan & Biaya Harian

Jangan lupa, penghasilan bersih beda sama penghasilan kotor. Ada potongan dan biaya operasional yang wajib kamu pertimbangkan.

1. Potongan dari Grab

Grab biasanya ambil komisi sekitar 20% sampai 25% dari penghasilan mitra per order.

2. Biaya Operasional Harian

GrabBike: 
  • Pengeluaran harian rata-rata antara Rp30.000 sampai Rp50.000. Ini sudah termasuk bensin, pulsa/paket data, dan servis ringan motor.
GrabCar:
  • Lebih besar, bisa sampai Rp70.000 sampai Rp120.000 sehari. Biaya ini termasuk BBM, pulsa, parkir, tol, dan perawatan mobil.
Kalau kamu pakai motor/mobil cicilan, berarti ada tambahan angsuran yang harus kamu tanggung juga tiap bulan.

GrabBike vs GrabCar: Mana Lebih Cuan

Kalau dibandingin langsung, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing:
1. Modal awal
  • GrabBike jelas lebih murah karena cuma butuh motor. 
  • GrabCar butuh mobil, jadi modal awalnya lebih besar.
2. Penghasilan bersih harian
  • GrabCar sedikit lebih tinggi, tapi biaya operasional juga lebih berat. 
  • GrabBike lebih ringan secara biaya, tapi orderan banyak dan bisa bikin capek.
3. Jumlah order
  • GrabBike biasanya lebih banyak order, tapi nilai per order kecil. 
  • GrabCar lebih sedikit order tapi nilai lebih tinggi.
4. Fleksibilitas waktu
  • Keduanya fleksibel, tapi GrabBike lebih gampang pindah-pindah lokasi nyari penumpang.
5. Tantangan di lapangan
  • GrabBike sering dapet order kecil-kecil tapi banyak, bikin stamina cepat habis.
  • GrabCar lebih berhadapan sama kemacetan dan ongkos operasional tinggi.

Tips Biar Penghasilan Makin Cuan

1. Online di jam ramai
  • Pagi antara jam 06:00–09:00 dan sore 16:00–19:00 adalah waktu paling rame order.
2. Pilih lokasi strategis
  • Misalnya sekitar kampus, perkantoran, mall, pusat kuliner, atau stasiun.
3. Kejar bonus
  • Selalu cek aplikasi mitra buat tahu promo dan insentif terbaru dari Grab.
4. Jaga rating
  • Sopan, tepat waktu, dan kendaraan bersih bikin penumpang puas dan rating naik.
5. Pakai aplikasi pendukung
  • Misalnya Google Maps atau Waze buat navigasi, dan catatan keuangan buat tracking penghasilan-harian.


Tantangan di Jalan

1. Banyak saingan

Jumlah driver makin banyak, jadi kamu harus pintar ambil momen dan lokasi.

2. Order kadang sepi

Biasanya terjadi pas musim hujan, malam hari, atau libur nasional.

3. Bonus bisa berubah

Grab bisa ubah skema bonus kapan saja, jadi kamu harus rajin update informasi dari aplikasi.

Kesimpulan: 
Worth It Nggak Jadi Driver Grab? Jawabannya tergantung dari kamu sendiri.

Kalau kamu serius, disiplin, dan pintar ambil momen serta lokasi narik, jadi driver Grab bisa jadi sumber penghasilan utama yang layak. Banyak mitra yang berhasil hidup dari narik, bahkan bisa menabung atau cicil rumah. Tapi tentu saja nggak semudah membalik telapak tangan.

Kuncinya adalah: niat, strategi, kerja cerdas, dan konsistensi. Jangan cuma fokus dapet order banyak, tapi pikirin juga biaya, waktu, dan kesehatan. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu bisa dapat penghasilan yang stabil dari Grab.

Salam semangat buat semua pejuang jalanan! Semoga order selalu deras, rating tetap bintang lima, dan dompet makin tebal tiap harinya. 

Comments