Kalau kamu narik atau sering pakai layanan ojol, pasti penasaran dong sama tarif Maxim per km, baik itu Maxim Bike maupun Maxim Car. Soalnya, tarif ini yang jadi penentu utama seberapa besar penghasilan driver atau seberapa hematnya penumpang.
Maxim dikenal sebagai salah satu layanan transportasi online dengan tarif paling murah. Tapi pertanyaannya, seberapa murah sebenarnya? Terus, apakah driver masih untung dengan tarif serendah itu? Bagaimana cara hitungnya?
Di artikel ini, kita bakal bahas semuanya. Mulai dari tarif per km untuk Maxim Bike dan Car, biaya minimum, perbedaan tarif siang dan malam, sampai update tarif resmi 2025.
Langsung aja kita mulai!
1. Tarif Maxim Bike per Km Terbaru
Untuk Maxim Bike, tarif dasar per kilometer sangat bervariasi tergantung wilayah operasional. Tapi secara umum, berikut ini adalah patokan rata-rata:
-
Rp1.500 – Rp2.000 per km untuk kota besar
-
Rp1.200 – Rp1.800 per km untuk kota kecil atau daerah baru
Contoh perhitungan:
-
Jarak 5 km = Rp7.500 – Rp10.000
-
Jarak 10 km = Rp15.000 – Rp20.000
Tapi perlu diingat, tarif ini masih belum dipotong oleh sistem Maxim, dan bisa berubah tergantung waktu, lokasi, serta jenis layanan.
2. Tarif Maxim Car per Km Terbaru
Buat kamu pengguna atau driver Maxim Car, tarif per km tentu lebih tinggi daripada Maxim Bike. Rata-rata tarif Maxim Car per km terbaru:
-
Rp2.500 – Rp3.500 per km di kota besar
-
Rp2.000 – Rp3.000 per km di kota kecil atau pinggiran
Contoh perhitungan tarif:
-
Jarak 5 km = Rp12.500 – Rp17.500
-
Jarak 10 km = Rp25.000 – Rp35.000
Maxim Car juga punya biaya minimum, jadi kalau jaraknya terlalu pendek, tarif tetap mengacu ke minimum tersebut.
3. Biaya Minimum Maxim Bike dan Car
Setiap layanan Maxim punya biaya minimum agar driver tetap untung meskipun order jaraknya pendek.
-
Biaya minimum Maxim Bike: Rp8.000 – Rp10.000
-
Biaya minimum Maxim Car: Rp15.000 – Rp20.000
Jadi misalnya kamu dapet orderan 1 km, tetap dibayar minimal sesuai ketentuan ini.
4. Tarif Maxim Jarak Jauh
Kalau kamu dapet orderan lintas kota atau luar jangkauan, sistem Maxim tetap menghitung berdasarkan tarif per km, tapi kadang sudah termasuk diskon atau flat rate.
Contoh orderan jarak jauh (misal 50 km):
-
Maxim Bike = 50 km × Rp1.500 = Rp75.000
-
Maxim Car = 50 km × Rp3.000 = Rp150.000
Tapi jangan lupa, sistem bisa memotong biaya tambahan seperti tol, parkir, atau cancel fee.
5. Perbedaan Tarif Maxim Siang dan Malam
Salah satu hal unik di Maxim adalah perbedaan tarif antara siang dan malam. Walau tidak sebesar Gojek atau Grab, tapi tetap terasa.
Biasanya:
-
Tarif malam hari (20.00–05.00) sedikit lebih tinggi
-
Ada tambahan Rp500 – Rp1.000 per km saat malam
Contoh:
-
Siang: 10 km = Rp15.000
-
Malam: 10 km = Rp16.000 – Rp17.000
Hal ini disebut tarif dinamis, dan bisa berbeda tergantung situasi lalu lintas dan permintaan.
6. Update Tarif Resmi Maxim 2025
Per 2025, Maxim di beberapa kota sudah menyesuaikan tarif mengikuti regulasi pemerintah dan permintaan mitra.
Update tarif resmi Maxim 2025 (rata-rata nasional):
Layanan | Tarif per km | Biaya Minimum |
---|---|---|
Maxim Bike | Rp1.800 | Rp9.000 |
Maxim Car | Rp3.000 | Rp18.000 |
Kamu bisa cek langsung lewat aplikasi Taxsee Driver di bagian “Info Tarif” untuk kota masing-masing.
7. Cara Menghitung Tarif Maxim per Km
Supaya kamu gak bingung, ini rumus cara menghitung tarif Maxim per km secara sederhana:
Contoh:
-
Order 7 km Maxim Bike
-
Tarif/km = Rp1.800
-
Biaya = 7 × Rp1.800 = Rp12.600
-
Potongan sistem = 10%
-
Penghasilan bersih = Rp12.600 – Rp1.260 = Rp11.340
8. Tarif Maxim Dalam dan Luar Kota
Maxim membedakan tarif dalam kota dan luar kota secara otomatis lewat GPS.
-
Dalam kota: tarif standar
-
Luar kota: bisa dikenakan tarif flat atau sistem nego
Misalnya, driver di kota A dapet order ke kota B, tarif bisa dinego langsung dengan penumpang di luar aplikasi (tapi tetap pakai fitur aplikasi kalau memungkinkan).
9. Skema Potongan Maxim untuk Driver
Berbeda dengan platform lain yang mengenakan potongan 20–25%, Maxim memberlakukan potongan hanya sekitar 15% dari total pendapatan driver.
Contoh:
-
Tarif order: Rp20.000
-
Potongan sistem (10%): Rp3.000
-
Driver terima bersih: Rp17.000
Itulah kenapa banyak driver lebih suka Maxim karena potongannya paling kecil dibandingkan kompetitor.
10. Penghasilan Driver Maxim per Km
Dengan potongan sistem yang kecil, penghasilan driver Maxim per km jadi cukup menjanjikan.
Perkiraan pendapatan bersih:
-
Maxim Bike: Rp1.600 – Rp1.800 per km
-
Maxim Car: Rp2.700 – Rp3.000 per km
Kalau dalam sehari kamu bisa narik 80–100 km, maka estimasi penghasilan bersih harian:
-
Bike: 100 km × Rp1.700 = Rp170.000
-
Car: 100 km × Rp2.800 = Rp280.000
Belum termasuk tips atau tambahan dari pelanggan.
11. Faktor yang Memengaruhi Tarif Maxim
Beberapa faktor yang memengaruhi tarif Maxim antara lain:
-
Jam operasional (siang vs malam)
-
Wilayah operasional
-
Kondisi lalu lintas
-
Tingkat permintaan
-
Promo dari aplikasi
-
Ketersediaan driver di sekitar lokasi
Jadi, jangan heran kalau tarif bisa berubah sewaktu-waktu meski jaraknya sama.
12. Dampak Kenaikan Tarif bagi Mitra Maxim
Kalau tarif naik, driver jelas diuntungkan. Tapi ada juga dampak kenaikan tarif bagi mitra Maxim yang perlu diperhatikan:
Dampak positif:
-
Pendapatan bersih meningkat
-
Lebih semangat narik
-
Waktu kerja bisa lebih singkat dengan hasil maksimal
Dampak negatif:
-
Order berkurang karena penumpang pindah ke transportasi lain
-
Komplain penumpang soal “Maxim gak murah lagi”
-
Muncul pesaing baru dengan tarif lebih murah
Karena itu, penting bagi Maxim untuk tetap menjaga keseimbangan antara tarif dan layanan.
13. Perbandingan Tarif Maxim dan Ojol Lain
Kalau kamu bandingkan dengan Gojek atau Grab, perbandingan tarif Maxim dan ojol lain kelihatan banget.
Layanan | Tarif per km | Potongan ke sistem | Biaya Minimum |
---|---|---|---|
Maxim | Rp1.800 – Rp3.000 | 15% | Rp9.000 – Rp18.000 |
Grab | Rp2.500 – Rp4.000 | 20–25% | Rp12.000 – Rp20.000 |
Gojek | Rp2.300 – Rp3.800 | 20–25% | Rp10.000 – Rp22.000 |
Bisa disimpulkan bahwa Maxim tetap unggul dari sisi potongan rendah dan tarif minimum paling ringan. Tapi soal promosi dan insentif, ojol lain mungkin lebih agresif.
Penutup
Tarif Maxim per km, baik untuk Maxim Bike maupun Car, memang tergolong murah — dan itu jadi daya tarik utama Maxim sampai hari ini. Tapi di balik tarif yang murah, driver tetap bisa untung karena potongan sistemnya kecil, dan ada biaya minimum yang melindungi penghasilan.
Sebagai driver, penting banget buat kamu tahu cara menghitung tarif per km, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, dan bisa menyusun strategi kerja yang pas: kapan harus narik, di mana titik ramai, dan gimana cara hemat waktu serta bensin.
Comments
Post a Comment